News

Utomodeck Bidik Pasar Solar Cell

Pengembangan energi ramah lingkungan masih minim di Indonesia. Padahal, potensi pemakaian energi baru terbarukan (EBT) sangat tinggi. Khususnya sebagai pembangkit tenaga lisrik. Ini yang membuat PT Utomodeck Metal Works menggandeng perusahaan asal Jepang yang memproduksi panel surya, CBC group.

Manager Electronic Devices & Materials Division CBC Co Ltd Katsuhiko Iwamoto mengatakan, Indonesia sebenarnya jauh lebih unggul dibanding Jepang dalam hal asupan tenaga surya. “Meskipun di Indonesia masih ada musim hujan, tapi tetap saja panas matahari di Indonesia lebih bagus daripada di Jepang. Amat disayangkan kalau potensi energi ini tidak digunakan,” katanya usai penandatanganan strategic partnership Senin (2/5) di Surabaya.

CBC adalah grup perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang manufaktur dan farmasi. CBC telah mengembangkan produk industri solar cell sejak delapan tahun yang lalu. CBC sendiri fokus dalam pengembangan EBT, mulai tenaga panas surya, angin dan air.

Direktur Pemasaran dan Produksi PT Utomodeck Metal Works Anthony Utomo menambahkan, pihaknya sengaja menggandeng CBC untuk diversifikasi produk. Dia juga mengakui investasi EBT sangat tinggi di tanah air. Karena itu, pihaknya menerapkan strategi pemberian intensif khusus bagi, perusahaan yang menggunakan sistem solar energy roof top. “Kami menggratiskan untuk pemasangan atap sistem solar cell ini. Kita akan kontrak selama 20 tahun. Pemilik pabrik tinggal membayar listrik ke kami dengan harga lebih murah dari PLN sekitar 3 sampai 5 persen,” ujarnya.

Karena itu, Utomodeck tidak hanya menggandeng CBC dalam asistensi dan pemasaran produk namun, juga hal pembiayaan. CBC diharapkan bisa membantu Utomo Deck dalam hal jaringan institusi perbankan. “Untuk pemasangan panel solar cell yang bisa menghasilkan 1 megawatt (MW) butuh space sekitar 7 ribu meterpersegi. Investasinya sekitar Rp 20 miliar,” ucapnya.

Pada tahun ini, Utomodeck menargetkan bisa memasang sistem solar energy roof top dengan kapasitas 5 MW. “Proyeksinya di 10 pabrik,” tuturnya. (dio)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *