Karya PT Utomodeck di Ketinggian Puncak Bukit Lumut Balai
utomodeck.com – Pemerintah terus membangun pembangkit listrik di berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya dilakukan oleh PT PLN. Tapi juga oleh PT Pertamina melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE), berupa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), yang memanfaatkan panas bumi atau geothermal sebagai sumber energinya.
Energi geothermal atau panas bumi merupakan salah satu sumber energi alternatif dan sumber energi baru terbarukan (EBT). Pemerintah Indonesia semaksimal mungkin memanfaatkan potensi energi panas bumi yang, berdasarkan data PT Pertamina, diperkirakan mencapai 28,9 ribu Mega Watt (MW), atau setara dengan 40 persen dari seluruh potensi panas bumi di dunia.
Itu sebabnya PT PGE terus membangun PLTP di daerah-daerah yang kandungan sumber energi geothermalnya melimpah. Salah satu di antaranya adalah PLTP yang berlokasi di Lumut Balai, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Saat ini pembangunan PLTP Unit 1 Lumut Balai dengan kapasitas 55 MW sedang berlangsung.
Sebanyak 10 fasilitas pendukung yang dibangun di kawasan PLTP Unit 1 Lumut Balai: Turbin Hall, Central Control Building, Sheltered Equipment Building, Swift Yard, Carpark Shelter, Sheltered Firepump House, Sludge Treatment, Emergency Generator House, Main Gate House, serta Chemical Injection System.
Seluruh bangunan fasilitas pendukung di PLTP Unit 1 Lumut Balai tersebut menggunakan produk PT Utomodeck Metal Works. Terdiri dari Roofing (Atap) yang dilengkapi perangkat insulasi, Wall (Dinding), Soffit Ceiling (Plafon), Gutter (Talang Air), hingga Flashing, yakni material pelapis yang dipasang pada pada sudut pertemuan antara atap dan dinding agar tidak terjadi kebocoran.
PT Utomodeck menggunakan produk-produk unggulannya demi kokohnya setiap bangunan. Atap dan dinding menggunakan type U-1040-B. Proses pemasangannya lebih cepat dan efektif karena lebar efektif setiap lembarnya 1.040 milimeter.
Pemasangannya menggunakan baut. Memiliki karakteristik overlap antar lembarannya yang saling mengunci sehingga tidak ada celah sedikitpun yang tidak memungkinkan terjadinya kebocoran saat hujan. Terdapat rusuk penguat pada sambungan setiap lembar atap maupun dinding sehingga kokoh dan kuat.
Atap maupun dinding U-1040-B memiliki alur sekrup pada bagian overlap agar proses penyekrupan tidak mengakibatkan atap penyok. Terdapat lipatan keatas pada kaki gelombang untuk sambungan antar lembar yang lebih kokoh.
Pekerjaan mulai dilakukan sejak 29 Juni 2018. Hingga saat ini sudah terpasang, yakni atap 6.721,47 M2, dinding 5.172,59 M2, plafon dengan total kontrak 1.146,10 M1 (Meter Lari), talang dengan total kontrak 832 M1, flashing dengan total kontrak 2.071,84 M1, serta insulasi yang terpasang 2.149,18 M2. Insulasi, yakni perangkat pelapis pada atap yang berfungsi meminimalisir suhu panas maupun kebisingan, yang terdiri dari roofmesh, aluminium foil dan glasswool.
PT Utomodeck menerapkan pola Factory on Site. Seluruh perangkat mesin beserta bahan baku dibawa ke lokasi proyek. Bahkan menyertakan pula teknologi mobile sytem. Produksi atap, dinding, plafon, talang serta bagian-bagian lainnya langsung dilakukan di lokasi proyek. Dengan cara itu seluruh proses produksi hingga pemasangan bisa dipercepat. Ditargetkan seluruh pekerjaan bisa dirampungkan pada September 2018.
Para pekerja PT Utomodeck menghadapi tantangan yang tidak ringan. Lokasi proyek PLTP Lumut Balai berada di bukit Lumut Balai yang merupakan Stratovulcano. Perjalanan berlekok-lekok dan curam harus ditempuh untuk mencapai lokasi pada ketinggian 2.055 meter di atas permukaan laut. Kawasan yang merupakan bagian dari jajaran pengununungan Bukit Barisan itu juga berhawa sangat dingin.
Namun tantangan itu bisa diatasi. Atap berwarna biru dengan dinding berwarna putih pada masing-masing bangunan menghiasi bukit, yang sering ditutupi kabut tersebut.
Hingga saat ini pekerjaan pada seluruh bangunan sudah mencapai lebih dari 90 persen. Salah satu di antaranya, Turbin Hall dengan atap seluas 3.522,25 M2 beserta insulasi 735,33 M2, dinding 3.156,12 M2, plafon 475,56 M2, talang 286,13 M2 dan flashing 1.565,65 M2, sudah terpasang 96,31 persen.
Pihak PT PGE sudah mentargetkan PLTP Lumut Balai unit 1 berkapasitas 55 MW tersebut beroperasi atau Commercial Operating Date (COD) pada Oktober 2018 atau paling lambat akhir 2018.
Leave a Reply