News

Gemilang De Tjolomadoe Didukung Atap Cemerlang

De Tjolomadoe

De Tjolomadoe Aerial View

Bekas Pabrik Gula Colomadu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang kini berubah nama menjadi De Tjolomadoe, kian gemilang. Berbagai acara bertaraf nasional hingga internasional telah digelar di lokasi bekas pabrik gula yang didirikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Arya Mangkunegara ke-IV pada 8 Desember 1861 itu.

Pada 27 – 29 April 2018, De Tjolomadoe dimeriahkan oleh kegiatan berupa penyelenggaraan peringatan bersama HUT seluruh BUMN bertema Tour De Tjolomadoe. Diisi berbagai acara. Termasuk Fun Bike serta rapat koordinasi para petinggi BUMN. Pada 24 Maret 2018 lalu, dihelat pagelaran musik bertajuk “HITMAN DAVID FOSTER & FRIENDS”. Musisi top dunia, David Foster, tampil memukau penonton bersama dua penyanyi top lainnya, Brian McKnight dan Anggun C. Sasmi. Sejumlah penyanyi lainnya ikut tampil, diantaranya Sandi Sandoro.

Presiden Joko Widodo juga sudah meninjau bangunan-bangunan yang telah direvitalisasi di komplek De Tjolomadoe pada awal April 2018 lalu. Peninjauan dilakukan disela-sela kesibukannya melakukan kegiatan kenegaraan di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Pemerintah melalui sebuah konsorsium yang merupakan gabungan dari sejumlah BUMN melakukan revitalisasi demi melestarikan jejak sejarah. Pabrik Gula Tjolomadoe menjadi bukti kebangkitan industri gula di Indonesia. Tjolomadoe merupakan industri gula pertama milik bumi putera di Jawa, sekaligus merupakan pabrik gula pertama yang didirikan di Pulau Jawa. Keluarga Mangkunegara ke-IV bahkan sempat melebarkan sayap usaha dengan membangunan Pabrik Gula Tasikmadu.

Pemerintah tak ingin bangunan-bangunan yang berdiri dalam kawasan bekas pabrik gula itu terus mangkrak sejak berhenti beroperasi 1 Mei 1991 silam. Revitalisasi dilakukan dengan tetap mempertahankan keunikan bangunan agar jejak sejarah itu tidak sirna. Meski ada sentuhan modern, seluruh perangkat mesin industri gula tetap dipertahankan tanpa merubah letaknya. Bahkan cerobong asap masih tetap seperti semula. Saat ini cagar budaya De Tjolomadoe yang terletak di Jalan Adi Sucipto, Karanganyar, Jawa Tengah itu menjadi destinasi wisata heritage.

Gemilang De Tjolomadoe juga didukung penggunaan atap yang cemerlang yang diproduksi PT Utomodeck Metal Works. Konstruksi atap memang diupayakan tetap menyerupai atap pabrik gula yang tekah mengukir sejarah industri gula Indonesia itu.

Bangunan-bangunan yang dikejakan pemasangan atapnya oleh PT Utomodeck terdiri dari bangunan berupa museum dengan luas atap 2.002.92 meter persegi; Arcade (1.347.70), Fine Dining (1.587.11), Merchandise (732.25), Food and Beverage (1.760.37), Multifunction Hall (1.980.64), Convention Hall (3.553.07), Ruang Artis (1.993.73), Ruang VVIP (93.33). Seluruhnya berwarna krem, yang disesuaikan dengan warna seluruh bangunan.

Di Convention Hall itulah pagelaran musik bertajuk “HITMAN DAVID FOSTER & FRIENDS” berlangsung meriah, yang turut dihadiri Meteri BUMN Rini Soemarno. Berdasarkan pemberitaan sejumlah media, lebih dari 2.000 tiket habis terjual.

PT Utomodeck mampu menyelesaikan seluruh pekerjaannya dengan menggunakan metode roll on site, yakni proses penyiapan dan pembentukan gelombang atap dilakukan di lokasi agar mempercepat pekerjaan. Perangkat mesin produksi yang dibutuhkan diboyong ke lokasi.

Dari sembilan bangunan itu ada yang menggunakan sistem atap double roofing, yakni bagian atas dengan jenis atap U-672. Sedangkan lapis bagian bawah menggunakan model A. Ada pula yang menggunakan sistem single roofing. Dilengkapi insulasi berupa glasswool agar meminimalisir suhu panas maupun kebisingan.

Atap U-672 merupakan salah satu produk andalan PT Uomodeck. Pemasangannya tanpa menggunakan baut. Pemasangan atap dengan sistem kuncian klik. Atap terhindar dari karat karena tidak dilakukan pelubangan sedikitpun. Dapat diaplikasikan untuk bangunan dengan bentang sangat lebar dan sudut kemiringan kecil. Panjang profil dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat diproduksi tanpa sambungan.

Seluruh pekerjaan yang dilakukan para pekerja PT Utomodeck disesuaikan dengan tuntutan arsitektur. Tantangan yang dihadapi para pekerja PT Utomodeck sama beratnya dengan yang dihadapi para arsitek yang terlibat dalam kegiatan revitalisasi, yakni bagaimana menata bangunan menjadi venue dengan persyaratan akustikal yang tinggi tanpa terlalu banyak mengubah arsitektur bangunannya agar bisa dipertahankan orisinalitasnya. Para arsitek harus memperhatikan kisi-kisi, yakni bagian mana yang harus dipertahankan dan bagian mana yang boleh diubah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *