News

Jokowi Genjot Infrastruktur, Utomodeck Targetkan Tumbuh 10 Persen

Terminal Skytrain Bandara Soekarno Hatta, salah satu proyek yang digarap oleh PT Utomodeck Metal Works untuk pemasangan atap baja lengkung tanpa sambungan, Tangerang, Banten

Jakarta – Gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus mendatangkan berkah bagi sejumlah industri dalam negeri. Salah satunya PT Utomodeck Metal Works, perusahaan produsen atap baja lengkung tanpa sambungan terkemuka di Indonesia.

“Proporsi bisnis PT Utomodeck selama 2017 itu mayoritas sekitar 80 persen adalah infrastruktur,” kata Direktur Operasional dan Pemasaran PT Utomodeck Anthony Utomo kepada Tempo di Stasiun Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, 3 Januari 2018.

PT Utomodeck merupakan salah satu perusahaan pionir yang memproduksi atap baja lengkung tanpa sambungan. Perusahaan yang didirikan Darmawan Utomo, ayah Anthony Utomo, sejak 1976 ini tercatat telah menggarap sejumlah proyek dari pemerintah.

Sejumlah proyek yang pernah ditangani PT Utomodeck mulai proyek pemasangan atap baja lengkung pada Terminal Skytrain Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, hingga 13 stasiun Light Rail Transit Palembang untuk gelaran Asian Games 2018.

Menurut Anthony, jumlah proyek pemasangan atap baja lengkung yang digarap PT Utomodeck selama 2017 lalu hampir mencapai 20 titik atau secara akumulatif mencapai 240 proyek. Semua proyek tersebut tersebar dari proyek skala besar, seperti Skytrain Bandara Soekarno-Hatta, sampai skala menengah, seperti pembangunan atap pabrik.

Anthony mengatakan jumlah proyek selama 2017 lalu juga tercatat meningkat sekitar 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Menurut dia, peningkatan ini memang tak lepas dari sejumlah proyek infrastruktur yang terus dikebut pemerintahan Jokowi dalam beberapa tahun terakhir. “Tren pertumbuhan konstruksi untuk infrastruktur itu setiap tahun selalu tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

PT Utomodeck, kata Anthony, menargetkan pertumbuhan pada 2018 bisa mencapai 10 persen. Ia menilai angka ini cukup realistis karena pada 2017 pun sebenarnya hanya ditargetkan dengan nilai yang sama. Namun ternyata realisasinya jauh melampaui target.

Sumber : tempo.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *