News

Memperkuat Identitas Bangsa, Gedung Museum Batik Indonesia Dipercantik dengan TECU oleh PT. Utomodeck

 

Gedung Museum Batik Indonesia Sumber: Dokumentasi proyek PT. Utomodeck Metal Works

utomodeck.com – Berkontribusi dalam memperkuat dan mempertahankan identitas Bangsa, PT. Utomdek memproduksi dan memasang atap jenis TECU pada Gedung Museum Batik Indonesia. PT. Utomodeck ikut berkontribusi dalam pembangunannya yang dimulai pada tahun 2015. Saat ini, memang sudah ada museum batik di Indonesia namun, Indonesia perlu memiliki tonggak penting dalam perbatikan yang nantinya akan menjadi tempat yang seharusnya paling lengkap, paling bisa memberikan informasi akurat, dan bisa menjadi tempat bagi mereka yang ingin mengetahui batik lebih dalam.

Dikutip dari Kompas.com (2015) Wiendu selaku Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayan bidang Kebudayaan saat itu mengungkapkan “Diharapkan museum ini menjadi rujukan dan sumber inspirasi bagi museum-museum batik yang sudah ada di Indonesia karena di dalamnya nanti akan ada para ahli-ahli perbatikan.” Ujarnya.  Hal tersebut juga didukung oleh Seperti yang dikemukakan oleh Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Kacung Marijan mengatakan pembangunan museum batik di TMII merupakan bentuk tanggung jawab Indonesia kepada UNESCO yang telah memberikan penghargaan pada karya batik sebagai warisan dunia.

“Kita memenuhi apa yang diminta UNESCO, yakni setelah menerima penghargaan sebagai warisan dunia, maka kita harus melestarikannya dan mempertahankannya. Salah satunya dengan membangun museum yang dapat menjadi rujukan bagi masyarakat baik lokal maupun dunia,” katanya. Selain itu batik Indonesia yang mendapatkan banyak penghargaan memang layak untuk memiliki gedung sendiri sebagai penanda dan salah satu kekayaan budaya Indonesia.

Sebelum melakukan pembangunan museum, TMII mengadakan sayembara arsitektur gedung dalam Sayembara Desain Arsitektur Museum Batik Indonesia. Sayembara itu dimenangkan oleh   Ivan Adrian Harisaputra. Pembangunan museum ini mendapatkan respon positif dan dukungan penuh dari pemerintah.

Gedung Museum Batik Indonesia Sumber: Dokumentasi proyek PT. Utomodeck Metal Works

Utomodek menggunakan atap dan dinding yang berjenis TECU pada gedung. Atap dengan jenis TECU (tembaga-cooper) memiliki 2 jenis yaitu, Ada jenis TECU Patina serta TECU Classic. TECU Patina adalah jenis atap yang menggunakan coil yang sejak awal sudah dilapisi proteksi permukaannya secara menyeluruh, yakni tembaga yang sejak awal sudah di pra-oksidasi menjadi solid copper. Proteksi tersebut menjamin perlindungan terhadap atap sehingga bisa bertahan lama. Sedangkan, TECU classic merupakan material untuk atap dengan coil berwarna cerah tembaga untuk keindahan bangunan anda. Kandungan platina dalam coilnya mampu memberikan proteksi pada bangunan anda untuk waktu yang lama.
Dengan kelebihan tersebut PT. Utomodeck menggunakan TECU untuk memberikan kesan modern pada bangunan yang digunakan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Karakteristik yang unik menjadikan Museum Batik Indonesia terlihat lebih elegan, modern dan menarik, ditambahlagi dengan tambahan ornamen yang secara artifisial menggambarkan motif batik pada atapnya.

Sumber: Kompas.com, Antara News, Detik, CNBC Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *