Pembangunan RS Darurat Covid-19 Lamongan Rampung 39 Hari, Gunakan Atap Utomodeck
utomodeck.com – Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diresmikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Pusat, Doni Monardo, Kamis, 18 Juni 2020. Acara peresmian berlangsung secara virtual. Bertempat di halaman depan RS yang terletak di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Tumenggungan, Kabupaten Lamongan. Dihadiri Bupati Lamongan, Fadeli, beserta para pejabat setempat.
Doni Monardo dalam sambutannya mengatakan, pembangunan RS Darurat Covid-19 di Kabupaten Lamongan merupakan fasilitas observasi dan isolasi bagi penderita Covid-19. Pembanguunannya berdasarkan permintaan dari Pemerintah Kabupaten Lamongan yang kemudian disetujui oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat.
“Keberadaan fasilitas observasi dan isolasi ini akan menjadi bagian dari upaya Pemkab Lamongan dan Pemprov Jatim secara umum untuk mengakselerasi langkah-langkah percepatan penanganan Covid-19 menuju masyarakat produktif tetapi tetap aman COVID-19,” kata Doni Monardo.
Pembangunan rumah sakit satu lantai dengan luas bangunan 3.300 meter persegi itu dilakukan secara cepat. Dan bisa dirampungkan dalam waktu hanya 39 hari, terhitung dari 1 Mei – 8 Juni 2020. PT. Utomodeck Metal Works ikut dilibatkan dalam pembangunannya. PT. Utomodeck mensuplai atap rumah sakit tersebut. Menggunakan salah satu jenis atap unggulannya, yaitu U 575 B, dengan total luas 4.500 meter persegi.
U 575 B merupakan atap dengan sistem pemasangan menggunakan baut. Lebar efektif setiap lembarannya 750 milimeter. Memiliki karakteristik overlap antar lembaran yang saling mengunci sehingga tidak menimbulkan celah. Terdapat rusuk penguat pada sambungannya sehingga lebih kaku. Memiliki alur sekrup pada bagian overlap agar proses penyekrupan tidak membuat atap penyok. Terdapat lipatan ke atas pada kaki gelombang untuk sambungan antar lembaran yang lebih kokoh. Panjang arap dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat diproduksi tanpa sambungan.
Rumah sakit yang berfungsi sebagai Fasilitas Isolasi/Obervasi terhadap Penyakit Infeksi Emerging/Virus Corona itu tepat berada di seberang RSUD dr Soegiri, Lamongan. Langsung bisa
dioperasionalkan sehari setelah diresmikan. Rumah sakit baru ini menjadi pengembangan dari RSUD dr Soegiri.
Bupati Lamongan, Fadeli, mengatakan RS Darurat Covid-19 itu menambah fasilitas penanganan Covid-19 di daerahnya. Sebelumnya telah ada beberapa tempat isolasi, seperti di RSUD dr Soegiri, di Rusunawa dan juga di Puskesmas Karangkembang Babat. “Fasilitas isolasi di rumah sakit ini diharapkan akan bisa memutus mata rantai penyebaran virus yang membahayakan ini,” ujarnya.
RS Darurat Covid – 19 Lamongan dilengkapi fasilitas dan peralatan yang lebih lengkap dan lebih steril. Pasien-pasien yang dirawat di beberapa tempat isolasi sebelumnya, termasuk dari RSUD dr Soegiri, segera dipindahkan ke RS Darurat Covid-19.
RS Darurat Covid-19 Lamongan dilengkapi ruang karantina, ruang isolasi, ruang screening, ruang utilitas, ruang satelit bersih dan operasional. Perlengkapan peralatan medisnya cukup memadai sebagai rumah sakit yang menangani Covid-19. Seluruh perlengkapan medisnya sesuai standar penanganan Covid. Terdapat 75 tempat tidur untuk karaantina, dan ruangan isolasi/ICU yang terdiri dari tujuh tempat tidur.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Lamongan, Taufik Hidayat, menjelaskan RS Darurat Covid-19 dilengkapi infrastruktur yang modern, termasuk ruang bertekanan negatif, alat filter untuk bakteri dan virus.
Seluruh ruangan dilengkapi pendingin udara (AC). Di rumah sakit ini juga terdapat ruang laundry
dan ruang pemulasaraan jenazah. Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Lamongan, Yuhronur Efendi, menjelaskan pembangunan RS COVID-19 itu seluruhnya ditanggung oleh pemerintah pusat, mulai dari pendanaan hingga pelaksanaan pembangunannya. “Pemerintah daerah hanya menyiapkan tanah, luasnya sekitar 6.800 meter persegi,” tuturnya.
Sumber: Okezone, Detik.com, Tribun News
Leave a Reply