News

PT Utomodeck Catat Prestasi Membanggakan, Dua Kali Raih Penghargaan Rintisan Teknologi

Menteri Perindustrian Bapak Airlangga Hartarto (kiri) Saat Menyerahkan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2018 Kepada Direktur Utama PT. Utomodeck Metal Works, Bapak Darmawan Utomo (kanan).

Menteri Perindustrian Bapak Airlangga Hartarto (kiri) Saat Menyerahkan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2018 Kepada Direktur Utama PT. Utomodeck Metal Works, Bapak Darmawan Utomo (kanan).

PT Utomodeck Metal Works pada tahun 2018 ini mencatatkan prestasi yang membanggakan. Pada tahun ini untuk kedua kalinya PT Utomodeck mendapatkan Penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) Industri. Penghargaan yang sama diraih pada tahun 2016.

Penghargaan Rintek 2018 diserahkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mewakili Pemerintah Indonesia. Penyerahan penghargaan Rintek 2018 dilakukan dalam acara INNOFEST ID 2018 INTERNALISASI INDUSTRI 4.0, yang berlangsung di Ruang Garuda Lantai 2 Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa, 24 Juli 2018. Direktur Utama yang juga pendiri PT Utomodeck Metal Works Bapak Darmawan Utomo menerima penyerahan penghargaan Rintek 2018.

Penghargaan Rintek 2018 diterima PT Utomodeck setelah sinopsisnya dinyatakan lulus oleh tim penguji terpadu. Tahun ini PT Utomodeck mengajukan sinopsis dengan judul invensi Produksi Atap Dengan Mobile System Jilid III.

Adapun penghargaan Rintek pada tahun 2016 dengan judul invensi: “Teknologi Produksi Atap Tanpa Sambungan Mobile System Sebagai Penopang Daya Saing Industri Atap Nasional”.

Berdasarkan hasil penilaian dan keputusan tim penilai, Penghargaan Rintek 2018 dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu Kategori Utama dan Kategori Unggulan. Untuk Kategori Utama diberikan kepada enam perusahaan. Sedangkan untuk Kategori Unggulan diberikan kepada lima perusahaan. PT Utomodeck merupakan salah satu di antara lima perusahaan yang masuk Kategori Unggulan.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa industri nasional saat ini dituntut untuk menghasilkan produk bernilai tambah yang tinggi agar mampu bersaing dan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal tersebut sejalan dengan masuknya era perdagangan bebas yang antara lain membawa dampak terhadap serbuan produk impor.

“Salah satu upaya mendorong peningkatan daya saing industri nasional dapat dilakukan melaui kegiatan perekayasaan, invensi dan inovasi teknologi secara berkelanjutan,” kata Airlangga, seperti dkutip Kantor Berita Antara.

Pemerintah kini semakin memacu pengembangan industri nasional agar lebih berdaya saing global melalui berbagai instrumen, baik berupa kebijakan maupun dukungan sarana dan prasarana. Terlebih, sektor manufaktur diketahui memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Di samping itu,’implementasi roadmap Making Indonesia 4.0′ adalah strategi kita menghadapi revolusi industri generasi keempat,” kata Airlangga.

Bapak Darmawan Utomo mengatakan bahwa diraihnya Penghargaan Rintek itu membanggakan seluruh staf dan semua karyawan PT Utomodeck. Dalam era persaingan yang semakin ketat, PT Utomodeck masih bisa meraih penghargaan Rintek dari pemerintah Melalui Kementrian Perindustrian.

“Semoga dapat memacu kinerja seluruh karyawan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada customer dan memacu seluruh karyawan untuk berinovasi apabila tidak ingin terlindas oleh kemajuan jaman,” ujar Bapak Darmawan Utomo.

Mobile System Jilid III maksudnya Mobile System Generasi ke – III yang dioperasikan oleh PT Utomodeck melalui inovasi yang terus menerus dilakukan.

Mobile System adalah inovasi dalam hal produksi atap yang dilakukan di lokasi proyek serta langsung memasanganya pada bangunan yang sedang dikerjakan. Mobile system adalah juga terobosan berupa factory on site atau factory on location.

Teknologinya lebih maju dari generasi sebelumnya. Produksi berbagai jenis atap di lokasi proyek lebih cepat. Jangkauan belalainya ke arah konstruksi tempat pemasangan atap lebih tinggi.

Teknologi mobile system hanya dimiliki PT Utomodeck Metal Works. Sudah dipatenkan. Pemasangan atap tanpa sambungan dengan teknologi mobile system sudah mendapatkan pengakuan dunia dengan diraihnya Guiness World Record pada 2013.

Guinness World Record bisa diraih karena berhasil memproduksi atap tanpa sambungan dengan mobile system sepanjang 200,9 meter, saat melakukan pemasangan atap di bangunan milik PLTU Rembang, Jawa Tengah.

Mobile system sebagai solusi mengatasi sejumlah masalah pada proses produksi hingga pengangkutan ke lokasi proyek yang dilakukan secara manual.

Pengangkutan atap dari pabrik ke distributor/supplier dengan menggunakan truk beresiko terjadinya kerusakan pada atap (penyok, menekuk)

Begitu pula saat pengangkutan dari distributor/supplier ke lokasi proyek dengan truk. Resiko kerusakan atap kerap terjadi.

Bahkan saat proses pemasangan. Yakni saat atap ditarik naik ke atas kerangka atap. Pengangkatan secara manual biasanya menggunakan tali, atap ditekuk (digulung).

Selain resiko kerusakan pada atap yang menimbulkan biaya tambahan, juga tidak efisien dari sisi waktu.

Masalah – masalah seperti itulah yang diatasi dengan mobile system. Maka penggunaan mobile system bisa menghemat biaya konstruksi. Aman dari resiko kerusakan atap. Cepat dalam hal proses pemasangan atap.

Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2018

Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2018. Sumber : Dokumentasi PT. Utomodeck Metal Works

 

Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2016

Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2016.
Sumber : Dokumentasi PT. Utomodeck Metal Works

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *