News

Utomodeck Aplikasikan Layanan Mobile Electricity Pada Proyek Lapangan

Mobile electricity/power bank digunakan pada pembangunan warehouse yang sedang digarap PT Utomodeck Metal Works di Legundi, Gresik, Jawa Timur. Lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sumber foto: Viko Valdiano (Utomodeck)

 

Sumber energi listrik untuk kebutuhan proyek pembangunan warehouse PT Ritra Cargo di daerah Legundi, Gresik, Jawa Timur, tepatnya pada Roll Forming on Site Roofing U650, yang saat ini sedang dikerjakan PT Utomodeck Metal Works di Legundi, Gresik, Jawa Timur, menggunakan layanan mobile electricity PT PLN (Persero). Total kebutuhan listrik pada proyek yang dimulai pengerjaannya pada 25 Februari hingga 27 Februari 2021 tersebut mencapai 2.940 Kwh. Seluruhnya bisa disupply oleh mobile electricity.

Penggunaan layanan mobile electricity merupakan hasil kerjasama PT Utomodeck Metal Works dengan PT PLN (Persero). Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Jakarta, pada tanggal 1 Oktober 2020 lalu.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Bapak Darmawan Utomo, selaku pemilik Utomodeck Group dan Bapak Bob Saril, selaku Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero).

Mekanisme Mobile Electricity yang digagas oleh PT PLN (Persero) ini menyalurkan tenaga listrik melalui mobile power bank guna memastikan pasokan daya listrik untuk berbagai kebutuhan di luar ruangan. Layanan ini sangat berguna sebagai sarana mobile factory system untuk mempercepat proyek-proyek pembangunan nasional yang digarap oleh PT Utomodeck.

Sebagai salah satu perusahaan terdepan di bidang konstruksi, PT Utomodeck mengutamakan masa konstruksi yang efisien dan ramah lingkungan. Tidak menggunakan bahan bakar fosil sehingga mampu meminimalisir gas buang.

Jika menggunakan genset dengan bahan bakar solar, setiap liter solar menghasilkan daya sebesar 3 Kwh, dan juga menimbulkan polusi di lingkungan sekitarnya. Dengan harga solar non-subsidi yakni Rp 9000, maka hitungan per Kwh dari genset adalah Rp 3000. Sedangkan, jika menggunakan layanan mobile power bank ini, PLN hanya mengenakan biaya Rp 1.600 per Kwh, dan biaya tagihannya berdasarkan besar konsumsi listrik yang dipakai.

“Terobosan Mobile Electricity PLN ini sejalan dengan strategi perusahaan Utomodeck Group yang mengedepankan pendekatan eksekusi produksi proyek atap di lapangan sesuai dengan SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 12 dan 13. Beberapa inisiatif ini melengkapi pengembangan Utomodeck Group  di industri yang berbasis ramah lingkungan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya melalui anak perusahaannya PT. Utomo Juragan Atap Surya Indonesia“, jelas Anthony Utomo, Managing Director Utomodeck Group.

Kedepannya, melalui durasi kerjasama selama 1 tahun dengan PLN, proyek-proyek PT Utomodeck Metal Works lainnya juga direncanakan menggunakan layanan kelistrikan mobile electricity guna mendorong produktivitas masa konstruksi di lapangan serta efisiensi biaya proyek. (diah/utomodeck)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *