News

PT Utomodeck Mewarnai Pembangunan di Indonesia

Gambar Konsep RSUP Ambon

Gambar Konsep RSUP Ambon

utomodeck.com – Pembangunan di berbagai sektor terus gencar dilakukan dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia. Dan semakin nyata selama masa pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

PT Utomodeck Metal Works ikut mewarnai pembangunan di Indonesia. Berbagai jenis proyek di seantero Nusantara diperkokoh dan diperindah oleh produk-produk PT Utomodeck.

Mulai dari Papua. Sejumlah proyek pembangunan di pulau paling timur Indonesia menggunakan produk PT Utomodeck. Selain memperoduksi dan mengerjakan langsung pemasangan atap, juga mensuplai produk-produk lainnya, seperti floordeck.

Pembangunan Jembatan Holtekamp adalah salah satunya. Ada Komplek Stadion Timika. Seluruh bangunan menjadi megah dengan atap yang kokoh tipe U-650. Sedangkan Stadion Papua Bangkit di Jayapura, stadion termegah kedua di Indonesia setelah Gelora Bung Karno, menggunakan Utomodecking 14.984 meter persegi.

Stadion Papua Bangkit dipersiapkan sebagai venue utama perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2020. Papua menjadi tuan rumah ajang olahraga tingkat nasional itu. Adapun di Merauke, PT Utomodeck ikut serta dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).

Masih di kawasan timur Indonesia. Saat ini Kementerian Kesehatan sedang membangun Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (RS UPT) Vertikal baru. Ini bertujuan untuk percepatan penyediaan akses pelayanan rujukan tersier yang berkualitas sekaligus sebagai upaya menurunkan disparitas pelayanan kesehatan rujukan yang bermutu bagi masyarakat di daerah agar tidak bergantung pada rumah sakit di Pulau Jawa.

Satu di antaranya adalah RS UPT Vertikal di Kota Ambon. Peletakan batu pertama atau Ground Breaking dilakukan Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek pada 25 Juli 2018. Menurut dia, pembangunan rumah sakit tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban pemerintah guna menghadirkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat, terutama Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Selain itu, juga merupakan rumah sakit yang berbasis tim dan pertama didirikan di Indonesia sesuai instruksi Presiden Joko Widodo pada rapat kabinet Februari 2017 lalu. Pembangunan rumah sakit itu pun menjadi salah satu dari 11 program prioritas untuk pembangunan Maluku yang telah disetujui Presiden Joko Widodo. Rumah sakit serupa juga akan dibangun di Papua dan Nusa Tenggara Timur.
“Operasi rumah sakit ini akan memberikan layanan spesialistik dan sub spesialistik. Rumah sakit tipe B ini akan disiapkan menjadi rumah sakit tipe A dimasa mendatang,” kata Nila F. Moeloek, sembari menjelaskan, karena letaknya di kawasan perairan akan disediakan pelayanan hoperbarik untuk menunjang wisata air di Maluku yang akan menjadi icon rumah sakit berbasis maritim.

Rumah sakit dibangun di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Provinsi Maluku. Tak jauh dari Jembatan Merah Putih yang merupakan ikon Kota Ambon. Terdiri dari sejumlah bangunan dalam tiga blok berlantai delapan. Pemerintah Kota Ambon mengusulkan nama rumah sakit itu menjadi Rumah Sakit Dr. J. Laimena.

Dalam pembangunan rumah sakit itu menggunakan Utomodecking II, yakni plat baja untuk pengecoran lantai produksi PT Utomodeck. Total keseluruhan Utomodecking yang disuplai 19.143,6 meter persegi. Masing-masing lembarnya dengan ketebalan 0.7 BMT galvanis Z220.

PT Utomodeck juga berkiprah dalam pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Atap dan dinding PLTMG di Maumere, NTT, juga PLTMG di Bima dan Sumbawa, NTB, dikerjakan oleh PT Utomodeck.
Beragam proyek di Pulau Jawa juga dihiasi produk PT Utomodeck. Demikian pula di Sulawesi, Kalimantan, hingga Sumatera. Proyek-proyek yang menggunakan produk PT Utomodeck tergolong Proyek Strategis Nasional (baca berita-beritanya di www.utomodeck.com).

Proses Pemasangan Utomodecking Pada Proyek RSUP Ambon

Proses Pemasangan Utomodecking Pada Proyek RSUP Ambon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *