Atap Unik Utomodeck Menambah Megah Stasiun Kereta Api
Utomodeck.com – Kementerian Perhubungan, khususnya PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus berbenah. Di antaranya, secara bertahap melakukan penataan ulang atau merenovasi sejumlah stasiun. Hal itu dilakukan bersamaan dengan modernisasi moda transportasi kereta api, serta peningkatan fasilitas rel kereta api, yakni rel Dwi Ganda atau Double-Double Track (DDT).
Hasil penataan ulang berupa modernisasi stasiun terlihat di Stasiun Cikarang, Stasiun Cibitung, dan Stasiun Bekasi Timur. Stasiun Cikarang yang terletak di Karangasih, Cikarang Utara, Bekasi, saat ini tampak megah. Stasiun utama penumpang kereta api di Kabupaten Bekasi itu sudah dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti eskalator, lift.
Demikian pula Stasiun Cibitung. Sebelumnya, stasiun yang terletak di Wanasari, Cibitung, Bekasi, itu hanyalah stasiun kecil (kelas III). Namun termasuk stasiun yang ramai karena letaknya berdekatan dengan sejumlah komplek perumahan.
Saat ini Stasiun Cibitung, seperti halnya Stasiun Cikarang, berlantai dua. Bentuk arsitekturnya yang unik menjadikan stasiun yang pernah berhenti beroperasi pada tahun 2011 itu layak berada di dekat kawasan perumahan. Dinding kaca pada tiap lantai memperindah wajah stasiun.
Stasiun Bekasi Timur juga tak kalah megah. Stasiun yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Margahayu, Kota Bekasi, itu selain megah, juga unik dengan model arsitektur milenial. Sama seperti Stasiun Cikarang dan Stasiun Cibitung, Stasiun Bekasi Timur juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung yang memberikan kenyamanan bagi para calon penumpang. Termasuk di antaranya lift, yang tidak saja bermanfaat bagi penumpang pada umumnya, tapi juga mempermudah pelayanan terhadap penumpang lansia dan penyandang disabilitas.
Keunikan bangunan ketiga stasiun itu semakin menarik dengan bentuk atapnya. Penyediaan bahan atap dan pemasangannya dilakukan oleh PT Utomodeck Metal Works. Spesialis produsen atap baja ringan itu menggunakan atap jenis U-650, salah satu profil atap yang paling disukai konsumen. Proses pengerjaan, termasuk produksi atap serta pembentukan gelombag dilakukan dengan sistem roll on site (pengerjaan di lokasi). Warna atap pada ketiga stasiun itu abu-abu. Total luas atap yang dipasang pada tiga stasiun itu mencapai lebih dari 5.000 meter persegi.
Atap U-650 merupakan atap yang sistem pemasangannya tanpa menggunakan baut sehingga tidak melukai permukaan atap. Pemasangannya menggunakan teknologi seaming pada overlap antar lembarannya, yang mampu mengurangi resiko kebocoran pada overlap pada setiap lembarannya.
Atap ini memiliki tinggi gelombang 100 milimeter. Bentuk gelombang yang tinggi dapat mengalirkan genangan air hujan pada atap dengan cepat. Atap U-650 sangat efektif diaplikasikan pada bangunan dengan derajat kemiringan atap yang kecil, sampai 2 derajat. Cocok digunakan untuk bangunan dengan bentang sangat lebar. Panjang profil atap dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan dapat diproduksi tanpa sambungan. Selain itu atap jenis ini bisa dipasang pada bangunan dengan jarak gording pada sistem rangka yang mencapai 3 meter, sehingga dapat menghemat biaya konstruksi.
Leave a Reply