News

Gedung Trans Studio Mall Bali Dalam Proses Pembangunan. Atap Bangunan Ini Menggunakan Produk Dari PT. Utomodeck Metal Works.
Sumber : Dokumentasi Proyek PT. Utomodeck Metal Works.

utomodeck.com – Bangunan itu tampak indah dan megah. Terdiri dari tiga lantai. Terletak di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar, Bali. Itulah pusat perbelanjaan yang dilengkapi berbagai wahana hiburan dan permainan: Trans Studio Mall (TSM) Bali. Secara resmi mulai beroperasi pada Jumat, 29 Maret 2019.

Arsitektur bangunan itu mengagumkan. Kental dengan ciri khas bangunan Bali. Mengikuti kaidah-kaidah yang ditentukan dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung di Bali.

Dalam Perda tersebut antara lain disebutkan bahwa bangunan gedung dapat menjamin keselamatan penghuni dan lingkungannya serta mengakomodasi nilai-nilai luhur budaya masyarakat Bali, maka bangunan gedung harus diselenggarakan berdasarkan falsafah Tri Hita Karana, nilai-nilai luhur budaya masyarakat Bali dalam bidang arsitektur bangunan gedung, prinsip-prinsip arsitektur tradisional Bali, persyaratan-persyaratan bentuk karakter dan prinsip-prinsip arsitektur bangunan gedung.

Karakter ornamen dan elemen-elemen arsitektur Bali harus melekat pada bangunan gedung, termasuk bangunan sebagai tempat kegiatan usaha. Bangunan gedung sebagai tempat kegiatan usaha, memang tidak harus menerapkan norma-norma tradisional Bali secara utuh, tapi tetap harus ada bagian-bangian yang menampilkan gaya arsitektur tradisional Bali.

PT Utomodeck Metal Works memproduksi atap dan dinding baja ringan dan melakukan pemasangan pada bangunan TSM Bali, yang dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektare itu. Dalam melakukan pekerjaannya, PT Utomodeck memperhatikan betul ketentuan yang dituangkan dalam Perda tersebut. Dituntut kreatifitas yang tinggi sehingga secara artificial memenuhi ciri khas dari sisi bentuk, warna, bahan, hingga ornamen arsitektur Bali.

Atap bangunan tradisional Bali lazim menggunakan bahan dari ilalang (alang-alang). Maka PT Utomodeck berinovasi menciptakan atap dan dinding, yang gambar serta warnanya, semaksimal mungkin menyerupai alang-alang. Demikian pula penguat atap agar tidak berterbangan. Pada bangunan khas Bali menggunakan bambu yang diletakkan bersilangan. PT Utomodeck menggunakan holo berwarna coklat.

Gedung Trans Studio Mall Bali Dalam Proses Pembangunan. Atap Bangunan Ini Menggunakan Produk Dari PT. Utomodeck Metal Works.
Sumber : Dokumentasi Proyek PT. Utomodeck Metal Works.

Produk-produk pilihan digunakan PT Utomodeck untuk atap maupun dinding, yakni Utomozip, Utomo Single Seam (USS). Dilengkapi flashing, nok. Bahkan untuk meredam udara panas serta kebisingan dilapisi komponen insulation, yang terdiri dari Roofmesh, Aluminium Foil, Glaswool.

Utomozip merupakan atap yang diproduksi untuk memenuni alternatif solusi bagi para arsitek dan para perencana yang membutuhkan atap khusus sebagai mahkota bangunan masa kini yang modern, unik serta memenuhi tuntutan estetik. Juga sangat cocok digunakan untuk bangunan berarsitektur Bali.

Utomozip juga memiliki kelebihan karena sistem pemasangan atap tanpa baut tipe standing seam. Dapat diaplikasikan untuk desain lengkung dan mengerucut. Menggunakan teknologi seaming pada overlap antar lembarannya sehingga tidak memerlukan baut
yang melukai atap. Dengan demikian mengurangi resiko kebocoran pada overlap. Panjang profil dapat menyesuaikan kebutuhan dan dapat diproduksi tanpa sambungan.

Adapun Utomo Shingle Seam (USS) merupakan salah satu jenis atap yang oleh PT Utomodeck didesain untuk bangunan modern yang kian unik dan artistik bentuknya. Juga cocok untuk bangunan yang bercirikan tradisonal, seperti bangunan-bangunan di Bali. Pemasangannya menggunakan sistem seaming. USS memiliki karakteristik profil satu lipatan.

Pada bangunan TSM Bali, dipasang Utomozip warna gold (lebih tepatnya coklat keemasan) dengan total volume 10.894 meter peresegi, yang dilengkapi insulation. Juga clading model alang-alang dengan total volume 14.717,32 meter persegi, yang dilengkapi insulation, serta clading model alang-alang 9,411,263 meter persegi yang dilengkapi talang berbahan fiber 867,00 meter lari. Untuk memastikan tidak terjadi kebocoran, dipasang nok pada setiap sudut dan sambungan antara atap bagian atas dengan atap yang berbentuk miring. Bentuk gelombang nok disesuaikan dengan bentuk gelombang atap maupun dinding. Selain dinding dengan warna coklat keemasan, juga dinding dengan warna natural.

Tidak hanya mengerahkan para pekerjanya yang handal. PT Utomodeck juga menerapkan sistem Factory on Location. Mesin untuk memproduksi serta membentuk gelombang atap dan dinding diboyong ke lokasi proyek. Dengan demikian, seluruh pekerjaan bisa dilakukan secara efektif dan efisien dari sisi waktu. Itu sebabnya, pekerjaan yang dimulai sekitar September 2018 bisa dirampungkan sesuai waktu yang ditentukan.

Atap Utomodeck Dengan Ornamen Alang-Alang Yang Digunakan Pada Proyek Pembangunan Gedung Trans Studio Mall Bali.
Sumber : Dokumentasi Proyek PT. Utomodeck metal Works